Jenis Obat Tidur Yang Beredar

Jenis Obat Tidur Yang Beredar - Disini kami akan membahas tentang Obat Tidur beserta efek samping dari obat-obatan tersebut, supaya anda mengenali jenis dari pengobatan beserta dampak yang dialami oleh konsumen yang mengkonsumsinya, mari simak jenis dari obat tidur.


Obat Tidur Zolpidem
  • Zolpidem akan bekerja dengan baik untuk membantu Anda tertidur, namun sebagian orang cenderung masih terbangun di tengah malam. Jika Anda bisa tidur malam selama 7-8 jam, maka Anda tidak perlu mengonsumsi zolpidem. Pakar kesehatan menyarankan penggunaan zolpidem dosis rendah untuk wanita, karena sistemnya cukup lambat dalam membersihkan obat (dari dalam darah) daripada laki-laki. Juga dikatakan bahwa kadar zolpidem dalam darah pada hari berikutnya masih cukup tinggi untuk mempengaruhi aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengemudi.
  • Efek samping: sakit kepala, mual, muntah, pusing, amnesia anterograde (hilangnya kemampuan untuk menciptakan kenangan baru), halusinasi, delusi, pola pikir berubah, ataksia atau miskin koordinasi motorik dan kesulitan menjaga keseimbangan, euforia dan/atau dysphoria, perubahan nafsu makan, peningkatan atau penurunan libido, gangguan penilaian dan penalaran, dan ketika berhenti insomnia dapat terjadi kembali. 
Obat Tidur Eszopiclone
  • Eszopiclone akan membantu Anda tidur dengan cepat, dan studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsinya akan tidur rata-rata selama 8 jam. Namun jangan mengonsumsi eszopiclone bila Anda cukup tidur di malam hari (7-8 jam) karena akan menyebabkan rasa pusing.
  • Efek samping:  sakit kepala, nyeri dada, muncul gejala seperti flu, mulut kering, mengantuk di siang hari, pusing, sakit perut, penurunan hasrat seksual, nyeri haid (menstruasi) dan mulas.
Obat Tidur Ramelteon
  • Ramelteon diresepkan untuk orang-orang yang mengalami kesulitan tidur dan obat ini bekerja dengan cara berbeda dari Obat Tidur Cair yang lain. Obat tidur ini bekerja dengan menargetkan siklus tidur-bangun, bukan dengan menekan sistem saraf pusat. Ramelteon dapat diresepkan untuk penggunaan jangka panjang dan sejauh yang diteliti hingga saat ini, obat ini tidak menunjukkan bukti ketergantungan bagi penggunanya.
  • Efek samping:  mengantuk, pusing, mual, kelelahan dan sakit kepala.
Obat Tidur Zaleplon
  • Zaleplon termasuk obat tidur jangka pendek. Misal, Anda tidur (tanpa obat tidur) di malam hari dan Anda terbangun pada tengah malam dan tidak bisa tidur lagi, maka Anda dapat mengonsumi obat ini tanpa perlu rasa kantuk di pagi hari. Namun jika Anda memang cenderung atau selalu terjaga di tengah malam, obat ini bukanlah pilihan yang terbaik.
  • Efek samping: pusing, mengantuk, kehilangan memori jangka pendek, kebingungan, halusinasi.
Obat Tidur Doxepine
  • Pada tahun 2010, obat tidur ini telah disetujui untuk digunakan pada orang yang memiliki kesulitan untuk tetap tertidur. Doxepine dapat membantu mempertahankan tidur Anda dengan cara memblokir reseptor histamin. Namun jika Anda bisa tidur malam selama 7-8 jam, Anda tidak perlu mengonsumsi obat ini. Dosis doxepine didasarkan pada usia, respon terhadap terapi dan kesehatan Anda sendiri.
  • Efek samping: kelelahan, pusing, mengantuk, kebingungan, mimpi buruk, agitasi, cemas, mulut kering, sembelit dan berkeringat.
Obat Tidur Benzodiazepine
  • Benzodiazepine Ini termasuk obat tidur tua yang berguna untuk Anda yang insomnia namun ingin tetap menggunakan obat dengan sistem lama. Obat tidur efektif digunakan untuk mengobati masalah tidur seperti gangguan sleepwalking (tidur sambil berjalan) dan night terrors (perasaan teror dan ketakutan). Namun obat ini akan menyebabkan Anda mengantuk di siang hari dan juga dapat menyebabkan ketergantungan, yang artinya Anda harus selalu mengonsumsi obat ini apabila hendak tidur.
  • Efek samping: mengantuk, pusing, penurunan kewaspadaan dan konsentrasi, penurunan libido dan masalah ereksi, mual, perubahan nafsu makan, penglihatan kabur, kebingungan, euforia, depersonalisasi dan mimpi buruk.
Obat Tidur Antidepresan
  • Beberapa jenis obat antidepresan seperti Desyrel (trazodone) dan Remeron (Mirtazapine) sangat efektif untuk mengobati sulit tidur dan rasa kecemasan.
  • Efek samping: mual, gelisah, penurunan libido, pusing, gemetar, berkeringat, mengantuk, kelelahan, mulut kering, diare, sembelit dan sakit kepala.
Nah... itulah beberapa Jenis dari Obat Tidur yang meungkin salah satunya anda kenal dan sudah anda gunakan untuk terapi menyembuhkan penyakit susah tidur anda (insomnia) dan semoga artikel ini dapat membanti kalian semua yang sedang mencari jenis-jenis dari obat untuk tertidur pulas.

Artikel Terkait